Rakyat Terdata Badai Seroja Belum Rampung, Viktor Laiskodat : Saya akan pimpin rakyat teriak Bupatinya
Alfred Mata, Rabu, 28 April 2021
1878x
Baomong Kupang,
Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat secara tegas memberikan ultimatum kepada seluruh Bupati se-NTT, daerah terdampak siklon tropis seroja, jika sampai dengan hari Jumad 30 April 2021, masih ada Kabupaten yg belum/secara lengkap
melaporkan hasil validasi data kerusakan rumah, maka lewat dari pukul 00.00 WITA pelayanan BPBD Provinsi NTT harus ditutup. Kalau ada rakyat ribut tidak terlayani, saya pimpin rakyatnya untuk teriak Bupatinya, tantang Viktor Laiskodat.
Lebih lanjut Gubernur menegaskan, jika pengajuan data berkaitan dgn bencana, terlambat, resiko di tanggung Bupati sendiri dan saya akan umumkan ke masyarakat bahwa Bupatinya gagal, urus administrasi saja tidak bisa. Hanya untuk verifikasi data saja susah. Ini adalah langkah-langkah ekstrem dari saya Gubernur kepada Bupati/walikota untuk dapat laksanakan tugasnya dgn baik.
Masalah bencana ini menurut Viktor Laiskodat adalah masalah luar biasa,jadi pendekatannya juga harus super luar biasa. Pusat sudah bantu luar biasa ke provinsi NTT, para pimpinan daerah tunjukkan ke pusat, dengan bergerak lebih cepat dan tuntas.
Gubernur NTT mengingat dengan baik pesan dari Kepala BNPB, Doni Manardo bahwa Pemimpin harus cepat berada di tengah-tengah masyarakat jikalau masyarakat membutuhkan kehadirannya, disaat ada masalah. Yang layak berdiri sebagai pemimpin ialah yg berani bertanggungjawab untuk rakyatnya, tambah Laiskodat.
Ketegasan Gubernur NTT ini dinyatakan saat berlangsungnya acara penyerahan Dana Tunggu Hunian (DTH) Tahap 1 pasca bencana siklon tropis seroja dari BNPB kepada Gubernur NTT dan selanjutnya dari Gubernur kepada Bupati/walikota. Yang diikuti secara virtual oleh Bupati se-NTT di aula kantor Gubernur NTT, Rabu 28 April 2021.
Penyerahan simbolis DTH dari BNPB kepada Gubernur, diserahkan Gubernur secara langsung kepada Bupati Kupang dan Walikota Kupang yg diwakilli Wakil Walikota Kupang.Total bantuan DTH utk NTT adalah 7,4 miliar lebih. Dan khusus Kabupaten Kupang dgn kategori rusak berat sebanyak 2.060 unit x 500.000 x 3 bulan, jadi total bantuan DTH yang diterima secara simbolis oleh Bupati Kupang, Korinus Masneno sebesar Rp. 3.090.000.000.
Terhadap bantuan ini Gubernur meminta agar segera di proses.Atasnama Pemerintah dan masyarakat, Gubernur sampaikan terima kasih kepada Presiden RI, Bapak Joko Widodo melalui BNPB yang bergerak cepat menangani bencana seroja di NTT. Dirinya sangat bangga atas kerja cepat dan kepedulian pemerintah pusat. Hari pertama bencana, BNPB sudah berada di lokasi bencana di Flores. Sekali lagi saya sampaikan terima kasih.
Kepada pemimpin daerah yg menerima bantuan ini segeranya dibagikan kepada masyarakat terdampak bencana. Lanjut Gubernur, dari bantuan tersebut, ada umpan balik dari masyarakat bahwa kita pemerintah bisa bekerja dengan baik.
Brigjen Syahyudi perwakilan dari BNPB menyatakan harapannya, penyaluran bantuan ini bisa dioptimalkan dan pastikan masyarakat terdampak yg mengungsi bisa cari rumah keluarga untuk menginap sementara waktu, sambil menunggu sampai rumah selesai dibangun. Tambahnya penyaluran dana tunggu hunian ini sebesar Rp. 500.000/kk/bln selama 3 bulan.
Brigjen Syahyudi perwakilan dari BNPB menyatakan harapannya, penyaluran bantuan ini bisa dioptimalkan dan pastikan masyarakat terdampak yg mengungsi bisa cari rumah keluarga untuk menginap sementara waktu, sambil menunggu sampai rumah selesai dibangun. Tambahnya penyaluran dana tunggu hunian ini sebesar Rp. 500.000/kk/bln selama 3 bulan.
Terkait usulan bantuan hunian rumah, Syahyudi meminta agar segera di validasi sesuai fakta yang ada dan segeranya dikirim ke BNPB. Selain itu lengkapi juga administrasi untuk warga yg meninggal dunia akibat siklon tropis seroja.
Mendampingi Bupati Kupang, Kabag Prokopim, Martha Para Ede dan Kepala RSKK, Benidiktus Selan. (ape)
Mendampingi Bupati Kupang, Kabag Prokopim, Martha Para Ede dan Kepala RSKK, Benidiktus Selan. (ape)