JerMan Resmikan Gereja Mizpa Bonen

Mizpa yang berarti "Tuhan Berjaga-Jaga Antara Aku Dan Engkau". Gedung kebaktian Mizpa Bonen ini ditahbiskan karena penyertaan Tuhan. Jemaat yang berada di Gereja Mizpa Bonen merupakan pemekaran dari Gereja Elim Oeltuah. Mayoritas penduduk Mizpa Bonen adalah bercocok tanam namun dengan semangat juang yang tinggi masyarakat bersepakat membangun gedung ibadah yang baru pada tahun 2008, dimana saat itu dilakukan peletakkan batu pertama yang juga dihadiri oleh Bapak Jerry Manafe saat itu.
Oria Sakau selaku Ketua Panitia Pembangunan menjelaskan, pada tahun 2016 hingga tahun 2021 pelayanan jemaat makin meningkat. Dengan anggaran sebesar Rp.867.500.000 yang terwujud dengan pertolongan Tuhan melalui para donatur dan partisipasi jemaat, pembangunan gedung ibadah ini berlangsung tanggal 30 September 2008 hingga 27 Mei 2021 yaitu selama hampir 13 tahun.
Wabup Jerry dalam sambutannya mengatakan, "Saya pernah kesini saat peletakkan batu pertama dan Tuhan menunjukkan kasih-Nya bagi seluruh jemaat untuk gedung sebagus ini".
Beliau melanjutkan, kita sebagai jemaat harus memikirkan misi kita kedepan saat gedung ibadah ini sudah selesai dibangun dengan susah payah selama hampir 13 tahun. Mizpa merupakan tempat terjadinya komitmen dan perjanjian untuk kita hidup damai dalam Tuhan.
Jerry Manafe berharap, agar semua jemaat Mizpa Bonen bisa berpegang pada firman Tuhan yaitu membawa damai bagi semua orang agar tidak ada konflik dalam gereja. Beliau juga berterima kasih kepada Pdt. Emeritus Miz Ch. Suy-Daniel yang sudah melayani di Kab. Kupang dan selamat datang di Jemaat Kab. Kupang bagi Pdt. Deazsy A. Liu-Tatengkeng yang dipercayakan Tuhan untuk melayani di Jemaat Mizpa Bonen saat ini.
Atas nama Pemerintah Kab. Kupang saya mengucapkan selamat dan sukses bagi seluruh presbiter terdahulu dan yang masih berada di Mizpa Bonen serta kepada Panitia Pembangunan gereja yang paling banyak bergumul untuk pembangunan gereja ini hingga berhasil berdiri dengan baik dan kokoh, ujar Wabup Jerry.
JerMan menjelaskan, bagi semua jemaat Mizpa Bonen, selama 62 tahun hidupnya merasakan angin Seroja merupakan angin yang cukup dahsyat di NTT khususnya di Kupang. Namun bencana Seroja tidak seberat bencana yang kita hadapi hingga saat ini yaitu virus korona. Tetap jalankan Prokes yang telah ditetapkan (5M) untuk memutus mata rantai virus ini. Karena virus korona walaupun tidak terlihat namun virus ini ada disekitar kita.
Akhir kata JerMan menuturkan, kita juga harus bersyukur karena tingkat penyebaran virus korona di kab. Kupang sudah semakin menurun namun kita juga harus terus menjaga kesehatan tentunya dengan menjalankan 5 M.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti gedung ibadah oleh Wabup Jerry Manafe. Turut hadir pada acara ini, Ketua Sinode GMIT Pdt. Merry L.Y Kolimon, Camat Taebenu Elly Manesi , Ketua Panitia Pembangunan Oria Sakau, Ketua Klasis Kuteng dan jajarannya, Ketua Majelis Jemaat Mizpa Bonen Deaszy A. Liu-Tatengkeng dan insan Pers.